Olahraga Sehabis Melahirkan
Olahraga yang aman bagi ibu paska melahirkan adalah yang berjenis low impact seperti berjalan kaki selama 30 menit (dapat membakar 150-200 kalori). Jenis olahraga high¬ impact seperti jogging, aerobik, atau skipping tidak disarankan karena dapat menyebabkan perdarahan.
Olahraga sehabis melahirkan. Selain itu, beberapa gerakan senam dapat menguatkan otot perut dan panggul. Senam Kegel dapat menguatkan otot dan jaringan yang melingkupi vagina serta saluran kencing. Caranya mirip dengan saat Anda menahan buang air kecil. Tegangkan otot vagina lalu tahan selama lima detik baru dilepas. Naikkan hitungan secara bertahap. Sebaiknya kontraksi dan pelepasan otot dilakukan 50 kali sehari atau sesering mungkin.
Lakukan gerakan sit-up untuk menegakkan punggung dan menguatkan otot perut. Bisa juga dengan melakukan pernapasan perut sambil berbaring dalam posisi punggung lurus dan kedua kaki ditekuk. Hirup udara secara perlahan, biarkan perut Anda naik. Kempiskan perut selagi menghembuskan napas, sambil dorong punggung agar rata dengan lantai. Tahan selama lima detik, lepaskan, lalu ulangi 10-15 kali. Perkuat otot paha dengan berbaring sambil menekuk kedua kaki. Angkat satu kaki ke atas, tekuk ke arah dada, lalu “lemparkan” sejauh mungkin ke arah kepala sementara kaki yang satunya tetap menapak ke lantai.
Olahraga sehabis melahirkan. Pilihlah waktu olahraga pada pagi atau sore hari, atau kapanpun saat bayi sedang tidak memerlukan Anda. Pastikan Anda mengonsumsi cairan yang cukup usai berolahraga agar tidak mengalami dehidrasi. Jika pandangan terasa gelap/berkunang-kunang atau nafas terasa sesak, segera hentikan latihan dan berkonsultasilah dengan dokter.
0 Response to "Olahraga Sehabis Melahirkan"
Post a Comment